Karena rumah kami baru di renovasi, kami akhirnya menghubungi kembali kontraktornya untuk pengecekan. Singkat cerita, dikirimlah 1 orang tukang untuk melakukan pengecekan.
Sang tukang pun mulai memeriksa satu per satu kran air di rumah. Hasilnya, di beberapa tempat, tampak ada kebocoran2 kecil akibat instalasi yang kurang baik. Namun setelah diperbaiki, tetap saja pompa dorong itu menyala sekitar 15 detik sekali.
Sampai akhirnya, didatangkanlah tukang yang lebih "expert" dari yang pertama dikirim.
Setelah mengecek sana-sini, bahkan sampai membuka tegel untuk melihat apakah ada kebocoran instalasi di bawah tanah, sang pompa pun tetap tidak mau berhenti menyala ketika semua kran tertutup.
Setelah beberapa hari berlalu tanpa titik terang, akhirnya sang tukang yang lebih expert ini menunjukkan bahwa pompa tetap nyala walaupun jalur distribusi air semuanya ditutup secara sentral. Secara logika, ini menunjukkan bahwa pompa tetap menyala walaupun air tidak dialirkan ke instalasi pipa di dalam rumah. Well kesimpulannya: "It's not developer's fault!"
Kontraktor pun menunjuk bahwa ini "errornya" pompa dorong atau filter - yang keduanya tidak dipasang oleh sang kontraktor. Walhasil, akhirnya kami memanggil tukang filter untuk datang dan melakukan pengecekan terhadap filter.
Dan datanglah tukang filternya....., waktu itu, sabtu sore, hari sudah mulai gelap dan hampir tiba waktu buka puasa. Cek punya cek, akhirnya sang tukang filter men-"diagnosa" bahwa ada kebocoran di klep pompa dorongnya - yang notabene bukan hasil karya dia...
We were almost desperate until tukang filter-nya menyatakan bahwa dia bisa memberikan solusinya. Untuk membuktikan diagnosanya, tukang filter ini kemudian memotong pipa dan melakukan pengecekan terhadap klep-nya yang memang ternyata rusak.
Tidak berhenti begitu saja, sang tukang filter ini kemudian membantu kami membelikan klep pengganti sambil dia & temannya bersantap makan terlebih dahulu. Singkat cerita, akhirnya sang tukang filter ini berhasil memberikan solusi atas apa yang bukan menjadi "kesalahannya".
I really learn a lot dari teladan sang tukang filter ini:
- Tukang filter ini memberikan solusi kepada pelanggannya- dia tidak berhenti pada pembuktian bahwa apa yang dilakukannya itu benar
- He goes beyond his "job description"
And in order to do so, we might need to go beyond our job descriptions AFTER we have fulfilled what are our responsibilities excellently.
Yes, we will need to sacrifice something....
However, it will be paid off as you are increasing in your value.
Let's provide solution :)