Siang itu, di bandara Changi Singapore, saya melihat seorang pria yang lewat paruh baya berjalan perlahan-lahan menelusuri deretan duty free shops. Matanya tertuju ke bawah, memperhatikan dengan seksama lantai yang mengkilap di bawahnya.
Sesekali, dia membungkuk, lalu dikeluarkannya-lah benda semacam sendok dari sakunya, dan mulailah ia mengikis kotoran yang menempel pada lantai marmer bandara.
Sejenak, saya terdiam sambil merenung....
memikirkan betapa "keras" kehidupan yang dia jalani di usianya yang lanjut.
Terlebih, ketika pekerjaan yang harus dilakukannya itu sepertinya tidak kelihatan hasilnya. Tetap, lantai marmer itu bisa dikotori siapa saja dan tetap dia harus membersihkannya kembali.
Mungkin ada baiknya sebelum mulai bekerja, kita pun merenung: bagaimana kita menemukan makna dari pekerjaan yang akan kita ambil? Apalagi ketika seolah-olah pekerjaan yang kita lakukan itu hanyalah sebuah pekerjaan yang kelihatannya tidak ada hasil.
Apa makna bekerja bagi kita? dan bagaimana kita menemukannya?
Saya yakin bekerja akan terasa indah kalau kita tahu maknanya,
walaupun dimata orang lain kelihatannya sepele.
Happy pondering.
:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Menurut saya, bekerja akan lebih menyenangkan apabila kita nyaman dlm menjalani pekerjaan tsb mski itu hanya dapat membeli sesuap nasi :} salam kenal.
Posting Komentar